Total Tayangan Halaman

Rabu, 15 September 2010

Implementasi Nilai Budi Pekerti dengan Penanaman Etika Sejak Dini

Globalisasi dan kemajuan teknologi seperti sekarang ini berbagai budaya asing serta gaya hidup dari berbagai belahan dunia dapat masuk tanpa dapat kita hindarkan. Pengaruh yang masuk tersebut secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap generasi muda, tidak terkecuali anak-anak. Salah satu contoh nyata yang menjadi tanda masuknya pengaruh luar adalah dengan semakin berkembangnya industri televisi. Seringkali televisi menayangkan adegan kekerasan, percintaan, dan adegan-adegan lain yang kurang baik di ditayangkan pada anak-anak. Bila hal ini berlangsung terus menerus maka secara tidak langsung dapat menimbulkan problem anak terbiasa mengikuti gaya hidup maupun budaya baru yang terlihat di televisi dan sering adegan televisi tersebut diimplementasikan dalam kehidupanya sehari-hari, sedangkan kontrol dari orang tua terhadap anak sangatlah kurang.
Dampak yang dapat juga timbul adalah anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang kasar, liar, tidak memiliki sopan santun bahkan tega tanpa nurani sehingga mampu menyakiti orang lain. Untuk menghindarkan anak dari perkembangan sifat dan sikap yang tanpa nurani dan tanpa sopan santun maka salah satunya adalah dengan penanaman nilai-nilai budi pekerti tentang etika sedini mungkin pada anak.
Budi pekerti merupakan sebuah ajaran pembentukan karakter, atau watak terhadap sifat baik dan buruk, budi pekerti diajarkan karena berkaitan dengan tingkah laku, aturan dan adat istiadat. Sedangkan etika adalah pengetahuan tentang kesusilaan. Kesusilaan berbentuk norma-norma yang berisi larangan-larangan atau suruhan-suruhan untuk berbuat sesuatu. Dengan demikian dalam etika akan didapati ajaran tentang perbuatan yang baik dan buruk. Perbuatan yang baik itulah supaya dilaksanakan dan perbuatan buruk itu dihindari.
Melihat kenyataan seperti itu, sangat diperlukan adanya pendidikan dan penanaman nilai-nilai budi pekerti berupa etika pada anak sejak dini. Penanaman etika ini dapat lakukan dengan mengajarkan sesuatu yang baik mulai dari masa kecil melalui latihan-latihan, misalnya cara berpakaian, cara berbicara, cara menyapa dan menghormati orang lain, cara bersikap menghadapi tamu, cara makan dan minum, cara masuk dan keluar rumah. Disamping itu pemberian pemahaman pada anak tentang hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan, pemahaman tentang perbuatan yang baik dan perbuatan buruk, pemahaman tentang sopan santun, dan norma-norma yang berlaku. Hal ini dilakukan agar anak dapat membedakan baik dan buruk serta akan dapat membantu menbentuk watak anak menjadi pribadi yang baik. Selain memberikan pemahaman, dapat juga dilakukan dengan menunjukan dan mengajak anak agar anak terbiasa berprilaku sesuai dengan etika yang berlaku.
Cara yang dapat dilakukan orang tua dalam menyampaikan penanaman budi pekerti pada anak, dapat melalui lagu atau nyanyian, dapat melalui cerita atau dongeng yang mengisahkan tentang perilaku baik dan buruk, dapat melalui nasehat-nasehat orang tua pada anaknya, pendidikan di sekolah dan sebagainya. Dengan dilakukanya penanaman nilai-nilai budi pekerti seperti tersebut diatas diharapkan generasi muda terutama anak-anak akan terhindar dari pengaruh-pengaruh globalisasi dan gaya hidup yang bersifat negatif serta anak memiliki sikap dan sifat yang mencerminkan budi pekerti yang luhur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar